SINCE AUGUST 2009

Posting Terbaru

--------------------

2009-06-24

Teknik MC: Mengenalkan Pembicara


SAYA sering menjadi pembicara, sebut saja “public speaker”, di berbagai forum pelatihan, dialog, atau diskusi. Saya sangat sering dibuat “jengkel” oleh pembawa acara, MC, host, ataupun moderator yang tampak “malas” menyampaikan CV yang sudah saya siapkan, saat ia mengenalkan saya kepada hadirin sebelum saya tampil “on speech”. “Kang Romel aja deh yang mengenalkan diri, biar lengkap…” cenah na kituh, kumaha eta teh?

Banyak MC kurang memperhatikan pentingnya mengenalkan pembicara (introducing a speaker) secara baik. Pa Dahlan, eh… padahal, … serius amat seeh… nyantai aja deh… ok, saya ulang, padahal mengenalkan pembicara merupakan salah satu sesi penting bagi seorang MC, sebelum sang pembicara tampil.

Pengenalan pembicara merupakan bagian dari tugas sekaligus fungsi MC/moderator, yaitu utamanya sebagai “jembatan” yang “menyambungkan batin” pembicara dengan hadirin. Tujuan pengenalan ini agar hadirin merasa lebih familiar dengan pembicara, sekaligus meraya yakin dengan kompetensi, kapabilitas, atau kapasitas pembicara.

Tujuan akhir: penampilan pembicara “dinikmati” hadirin dan acara berlangsung sukses.
Bahasan lengkap tentang introducing a speaker ini sudah ada di buku saya, Lincah Menulis Pandai Bicara (Penerbit: Nuansa Bandung, 2003). Di sini saya sekadar me-refresh atau nambahin, ngutip alias nyadur dari Toastmaster International.

Short But Sweet : Singkat tapi manis
Pengenalan pembicara adalah “pembicaraan pendek”, small speech. Biasanya kurang dari satu menit. Walaupun singkat, pengenalan itu harus memberikan gambaran materi atau hal-hal yang akan disampaikan pembicara.
An opening. Saat mulai, misalnya setelah mengatakan, “baiklah hadirin, kini saatnya kita mendengarkan paparan pembicara berikutnya…”, pengenalan harus mempu menarik perhatian hadirin dan membuat mereka menyadari pentingnya “subjek” yang akan datang.


A body. Setelah itu, jelaskan tema pembicaraan, jelaskan mengapa tema itu disampaikan oleh pembicara, mengapa sang pembicara “qualified” atau kompeten untuk memaparkannya, mengapa tema ini sesuai dengan acara.
A conclusion. Akhiri dengan mempersilakan pembicara tampil, memulai presentasinya.

Jadi, sebagai “introducer”, apa yang harus Anda katakan? Mengenalkan pembicara harus anggun, cerdas, dan menyenangkan… Buat “PD” sang pembicara bahwa dirinya merupakan pembicara spesial, brilian, orang sukses dan berpengalaman, dan “good speaker.”

Ungkapkan keahlian, keilmuan, dan pengalaman sang pembicara yang terkait dengan tema yang ia bawakan.

Ho ho… susah? ‘Gak lah… jangan lupa: baca CV pembicara dan kenali dengan baik profil bahkan biografinya, pahami juga tema pembicaraan –pelajari dari TOR yang disiapkan panitia atau makalah yang sudah diberikan kepada panitia.

So, MC ternyata bukan cuma modal “wajah” dan “lancar ngoceh” ya, harus smart dan “intelligent” juga. La iya lah….. Masak … ah basi! Wasalam.


Sumber :
http://www.romeltea.com/?p=246

0 comments: