SINCE AUGUST 2009

Posting Terbaru

--------------------

2009-09-19

KEKASIHKU



Kekasihku..
Kini kau telah pergi.. Ternyata, senyumku tak dapat membuatmu luruh.. Engkau pergi dengan teguh.. Tangisku tak engkau hiraukan.. Aku dalam kepiluan.. Kau tinggalkan aku. Kerinduan ini pun menggebu..


Tak ingatkah engkau..
Dalam gelap kita mencari cahaya.. Tak ingatkah kau.. Dalam temaram pelita.. Kita ikrarkn cinta hanya untuk-NYA.. Tak ingatkah kau.. Kemesraan kita dalam doa pada-NYA.. Tak ingatkah kau.. Dalam sepi kita bahagiakn sesama..


Namun, perpisahan ini adalah keniscayaan.. Dan pertemuan itu masih meragukan..


Bila gunung belum terbang berhamburan.. Semua masih memungkinkan.. Namun sampai kapan.. Ku tak bisa memastikan.. Mungkin engkau akan kembali.. Tapi aku tak pasti bisa menemui.. karena waktu terus berputar.. Dan aku pasti memudar..


Ku selalu brharap kau kudekap.. selalu temaniku di tiap desah nafasku.. itu harap dan cemasku..


Dan..
Kekasihku kini kau telah pergi.. Aku seorang diri..


Selamat jalan kekasihku.. 'RAMADHAN'..
Prtemuan denganmu selalu kurindukan..
Selamat jalan kekasihku.. RAMADHAN..
Berpisah denganmu sungguh menyedihkan..


Duhai ALLAH, ya RAHMAN..
Hanya pada-MU kuungkap keinginan..
Hanya pada-MU ku menghadap..
Mohon dengar dan kabulkan semua yg ku inginkan..
Pertemukan aku dengan kekasihku, Bulan Ramadhan.. Amiin..



Dari : Afinda_Zahra
Tulungagung.




Baca Selengkapnya -->>:>

2009-09-15

LINK SAHABAT



PENGURUS ANAK CABANG WONOKERTO KAB. PEKALONGAN
http://pacipnuwoker.blogspot.com/

Bukan hanya IPNU IPPNU yang tampil di sini, ilmu umumpun juga ada. Tapi tetep Islami tentunya. Tengok dech..!

PENGURUS ANAK CABANG KALITUDU
http://www.ipnu-ippnukalitidu.co.cc/

Untuk memperdalam pengetahuan kita tentang organisasi sosial keagamaan, IPNU IPPNU. Tampilan beda dari weblog yang ada di PC Bojonegoro ini, menjadi nuansa tersendiri bagi netter muda NU.


ANCAB NGRONGGOT
http://ipnuippnuancabngronggot.blog.com/

Di situs yang berlatar hitam ini, selain ke-IPNU IPPNUan terdapat pula link yang menuju berbagai macam situs. Antara lain : Qur'an download, situs pemerintah, sampai link Pramuka.

DEPARTEMEN PENGKADERAN KAB. KEDIRI
http://dppkkediri.blogspot.com/
Satu lagi dukungan informasi bagi IPNU IPPNU di wilayah Kediri dan sekitarnya. Weblog ini dikomandoi oleh seorang anggota PC Kab. Kediri, Rekan Arif Prihambodo.

ANAK CABANG GAMPENGREJO
http://pelajargampengrejo.blogspot.com/

Ketika artikel ini diterbitkan, weblog ini baru berposting dua item, yaitu seputar sejarah organisasi.

ANAK CABANG SUMBERREJO
http://ipnu-ippnuancabsumberrejo.blogspot.com/
Anak cabang dari kabupaten Bojonegoro ini, weblog nya yang selalu di update membuat pengunjungnya betah berlangganan berita. Di sini juga, kita bisa melakukan sharing interaktif melalui kolom buku tamu.

ANAK CABANG JABON
http://my.opera.com/ipnu-ippnu-jabon/
Masuk dalam wilayah Kab. Sidoarjo, sepertinya membuat PAC ini aktif mengadakan kegiatan. Temukan pula galery dari kegiatan mereka.

IPPNU KABUPATEN BLITAR
http://ippnukabblitar.wordpress.com/
Semenjak januari 2009, blog ini belum pernah di update. Tapi coba rekan rekanita kunjungi, Insyllh ada hal yang bisa kita petik hikmahnya.

IPNU IPPNU PAJANGAN
http://ipnuippnupajangan.wordpress.com/
Teman kita yang satu ini berasal dari Kabupaten Bantul, Jogjakarta tepatnxa di Kecamatan Pajangaan. Pernah aku dapat balasan dari adminnya, jawabannya diplomatis sekali. Mau...

PENGURUS CABANG KEDIRI
http://pelajarnukediri.blogspot.com
Weblog yang biasa di ambil sebagai icon dari PC IPNU IPPNU KABUPATEN KEDIRI.



Baca Selengkapnya -->>:>

2009-09-09

Kendaraan Seorang Bijak




    Matahari di padang pasir terasa membakar kulit. Hanya sesekali angin bertiup dan menerbangkan debu-debu yang memerihkan mata. Cukup membuat seorang pemuda kerepotan mengarungi samudra pasir yang membentang luas. Namun, hatinya agak tenang. Unta yang di tungganginya masih muda dan kuat. Ia berharap kendaraannya sanggup menempuh perjalanan yang jauh. Perbekalan yang dibawanya pun akan cukup membuatnya bertahan selama perjalanan. Masih separuh lagi perjalanan yang harus ditempuh pemuda itu.


    "Mudah-mudahan, aku selamat sampai Makkah. Dan, segera melihat Baitullah yang selama ini kurindukan," katanya penuh harap. Panggilan rukun Islam kelima itulah yang membulatkan tekadnya. Mengarungi padang pasir yang terik. Tiba-tiba, pemuda itu menatap tajam ke arah seseorang yang tengah berjalan sendirian di padang pasir. Kenapa orang itu berjalan sendiri di tempat seperti ini ..?? Tanya pemuda itu dalam hati. Sungguh mengundang bahaya.

    Pemuda tersebut menghentikan untanya di dekat orang itu. Ternyata, ia seseorang lelaki tua yang berjalan terseok-seok di bawah terik matahari. Lalu, anak muda itu segera turun dari kendaraannya. "Wahai Bapak Tua, Bapak mau pergi ke mana..?" tanyanya ingin tahu. "Insya Allah, aku akan ke Baitullah," jawab orang tua itu dengan tenang. "
Benarkah..?!" anak muda itu terperanjat. "Apa orang tua itu sudah tidak waras..? Ke Baitullah dengan berjalan kaki..?"

    "Betul, Nak, aku akan melaksanakan ibadah haji," kata lelaki tua itu pula. "Masya Allah, Baitullah itu jauh sekali dari sini. Bagaimana kalau Bapak tersesat atau mati kelaparan? Lagi pula, semua orang yang kesana harus naik kendaraan. Kalau tidak naik unta, bisa naik kuda. Kalau berjalan kaki seperti Bapak, kapan Bapak bisa sampai ke sana?" pemuda itu tercenung.

    Ia yang menunggang unta dan membawa perbekalan saja, masih merasa khawatir selama dalam perjalanan yang begitu jauh dan berbahaya. Siapapun tak akan sanggup menempuh perjalanan sejauh itu dengan berjalan kaki. Apa ia tidak salah bicara? Atau memang orang tua itu sudah terganggu ingatannya?


  
  "Aku juga berkendaraan," kata lelaki tua itu mengejutkan. Si pemuda yakin kalau dari kejauhan tadi, ia melihat orang tua itu berjalan sendirian tanpa kendaraan apa pun. Tapi, pak tua malah mengatakan dirinya memakai kendaraan. Orang ini benar-benar sudah tidak waras. Ia merasa memakai kendaraan, padahal aku lihat ia berjalan kaki..., pikir si pemuda geli.


  
  "Apa Bapak yakin kalau Bapak memakai kendaraan?"
tanya pemuda itu menahan senyumnya. "Kau tidak melihat kendaraanku..?" orang tua itu malah mengajukan pertanyaan yang membingungkan. Si pemuda, kini tak dapat lagi menyembunyikan kegeliannya.

  
  "Kalau begitu, apa kendaraan yang Bapak pakai..?" tanyanya sambil tersenyum. Orang tua itu termenung beberapa saat. Pandangannya menyapu padang pasir yang luas. Dengan sabar, si pemuda menunggu jawaban yang akan keluar dari mulut orang tua itu. Akankah ia mampu menjawab pertanyaan tadi..?

    
"Kalau aku melewati jalan yang mudah, lurus, dan datar, kugunakan kendaraan bernama syukur.

Jika aku melewati jalan yang sulit dan mendaki, kugunakan kendaraan bernama sabar," jawab orang tua itu tenang.

  
  Si pemuda ternganga dan tak berkedip mendengar kata-kata orang tua itu. Tak sabar, pemuda itu ingin segera mendengar kalimat selanjutnya dari lelaki tua tersebut.

    
"Jika takdir menimpa dan aku tidak sampai ke tujuan, kugunakan kendaraan ridha.


Kalau aku tersesat atau menemui jalan buntu, kugunakan kendaraan tawakkal.


Itulah kendaraanku menuju Baitullah," kata lelaki tua itu melanjutkan.

  
  Mendengar kata-kata tersebut, si pemuda merasa terpesona. Seolah melihat untaian mutiara yang memancar indah. Menyejukkan hati yang sedang gelisah, cemas, dan gundah. Perkataan orang tua itu amat meresap ke dalam jiwa anak muda tersebut.

  
  "Maukah Bapak naik kendaraanku..? Kita dapat pergi ke Baitullah bersama-sama," ajak si pemuda dengan sopan. Ia berharap akan mendengarkan untaian-untaian kalimat mutiara yang menyejukkan jiwa dari orang tua itu.


  
  "Terima kasih, Nak, Allah sudah menyediakan kendaraan untukku. Aku tak boleh menyia-nyiakannya. Dengan ikut menunggang kendaraanmu, aku akan menjadi orang yang selamanya bergantung kepadamu," sahut orang tua itu dengan bijak, seraya melanjutkan perjalanannya.


  
  Ternyata, orang tua itu adalah Ibrahim bin Adham, seorang ulama yang terkenal dengan kebijaksanaannya.



Dari : Afinda_Zahra
Tulungagung.

Baca Selengkapnya -->>:>

2009-09-07

Basmallah dan Amma Ba'du yang Pertama



BASMALLAH





Basmalah, kalimat yang mudah diucapkan tapi memiliki peangaruh yang kuat.

Syetan pun tidak sanggup membuka pintu, jendela ataupun penutup sebuah bejana yang ditutup dengan membaca Basmalah. Dan masih banyak keistimewaan lainnya.

Tahukah Rekan-Rekanita, siapakah yang pertama kali menulis Basmallah..? Dialah Sulaiman Bin Dawud. Ibnu Abbas berkata, "Orang yang pertama kali menulis Basmallah adalah Sulaiman alaihis salam.



Amma Ba'du





Amma Ba'du, kata yang sering diucapkan seorang khatib dalam khutbahnya untuk memisahkan antara Hamdallah dengan yang lain.

Ternyata orang itu adalah Nabi Dawud alaihis salam, yang pertama kali mengucapkannya. Sebagaimana yang tersebut dalam firman Allah yang artinya "Dan Kami kuatkan kerajaannya dan Kami berikan kepadanya hikmah dan kebijaksanaan dalam menyelesaikan perselisihan" (QS. Shaad:20).

Wajid bin Abu Musa berkata, "Fashlal Khithab adalah Amma Ba'du." (Kitab Al-Awail, Abu Hilal:45).




Baca Selengkapnya -->>:>